Jumat, 28 Agustus 2015

artikel tentang kesehatan reproduksi



Kesehatan Reproduksi
Kesehatan reproduksi adalah bidang multi disiplin mengenai teori, praktek dan penyelidikan yang berkaitan dengan keadaan fisik, mental dankesejahteraan sosial dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan semata dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem kesehatan reproduksi dan fungsi serta prosesnya. Kesehatan reproduksi berusaha untuk meningkatkan status kesehatan reproduksi nasional dan global melalui penelitian, pendidikan dan layanan dari perpektif kesehatan masyarakat.
Abad ke 21 telah tiba dengan perubahan yang kompleks dalam pola demografi, beban penyakit, masalah kesehatan dan kebijakan pembangunan di tingkat nasional dan internasional. Perubahan ini mempengaruhi semua kalangan masyarakat kaya dan miskin, negara maju dan berkembang yang perlu direspon oleh masyarakat akademik.
Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) membahas tentang isu-isu kesehatan reproduksi terutama pada morbiditas kesehatan ibu dan anak, kematian serta HIV/AIDS dan pengobatan. Pendekatan Kesehatan Reproduksiuntuk masalah ini berfokus pada analisis kesehatan reproduksi dan masalah kependudukan dan keluarga berencana menggunakan :
  1. Metode epidemiologi dan biostatistik
  2. Penelitian yang mempengaruhi kesehatan reproduksi.
  3. Memperhatikan politik sosial, ekonomi dan etika kesehatan masyarakat dan pembangunan.
Kesehatan reproduksi terdiri dari sebuah interdisipliner fakultas yang pengajarannya ditujukan untuk kesehatan seksual dan reproduksi,kesehatan ibu dan anak dan perubahan populasi. Fokusnya adalah untuk meningkatlkan kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan di sepanjang hidup dari populasi di indonesia termausk ibu dan bayi, keluarga, remaja perempuan lansia dan populasi dengan kebutuhan perawatan kesehatan khusus dengan pendekatan siklus kehidupan.
Visi Jurusan Kesehatan Reproduksi FKM UVRI Makassar
Menjadikan pusat unggulan dan inovasi dalam pendidikan kesehatan reproduksi serta kegiatan penelitian untuk meningkatkan status kesehatan Masyarakat.
Misi Jurusan Kesehatan Reproduksi FKM UVRI Makassar
  1. Mengembangkan dan mempertahankan pendidikan kesehatan reproduksi untuk memahami dinamika perilaku kesehatan reproduksi di masyarakat.
  2. Melakukan penelitian yang mengarah pada suatu intevensi kesehatan reproduksi yang baru.
  3. Mengembangkan pusat pendidikan yang diakui untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang profesional dibidang kesehatan reproduksi dalam mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menggunakan data surveilans demografi dan kesehatan.
Pelaksanaan Pendidikan dan Penelitian
Pendidikan kesehatan reproduksi berjalan secara sistematis dan terstruktur yang sangat penting untuk kebutuhan praktik kesehatan masyarakat yang terintegrasi dengan penyebaran data secara tepat waktu kepada mereka yang bertanggung jawab untuk pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan reproduksi.
Pendidikan diasuh secara etis dan profesional oleh para tenaga pengajar yang ahli dan berkualitas yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam mempengaruhi pembuat kebijakan yang relevan dengan masalah kesehatan reproduksi baik lokal, nasional maupun internasional khususnya untuk masyarakat yang hidup di negara yang sedang berkembang.
Pelatihan dan penelitian dalam peningkatan kompetensi mahasiswa harus memberikan keterampilan baru yang bertujuan unutk memperoleh informasi dan sumberdaya manusia profesional yang baik yang diperlukan untuk mencegah dan mengurangi beban penyakit pada populasi sebagai masalah prioritas di sektor kesehatan.
Tujuan Utama Pendidikan Kesehatan Reproduksi
Institusi kami berkomitmen untuk untuk mkeneraokan misi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bertujuan untuyk mencapai tujuan serbagai pusat inovasi pendidikan, penilaian Kespro dan pelayanan masyarakat untuk kepentingan semua orang.
Tujuan Khusus Pendidikan Kesehatan Reproduksi
  • Melaksanakan pendidikan dan surveilans demografi dan publik di tingkat masyarakat untuk memahami perilaku kesehatan reproduksi serta determinan kesehatan reproduksi, nutrisi, epidemiologi, demografi dan sosial ekonomi yang fundamentalis untuk perencanaan kesehatan dan penyediaan layanan kesehatan reproduksi.
  • Untuk mengembangkan pencegahan bidang kesehatan masyarakat dan tindakan intervensi dalam mempercepat pencapaian tujuan MDGs berkaitan dengan masalah kesehatan reproduksi, termasuk perkembangan teknologi kontrasepsi baru.
  • Mengevaluasi kesehatan reproduksi di kelompok masyarakat yang beresiko.
  • Menawarkan fasilitas untuk pelatihan tentang kesehatan masyarakat dan ilmu kesehatan reproduksi yang menerapkan surveilans demografi dan kesehatan.
Untuk mencapai kompetensi tersebut, maka dirancanglah mata kuliah yang harus ditempuh sebanyak 38 SKS yang disebar pada setiap semester adapun mata kuliah jurusan Kespro sebagai berikut :
  1. Pengantar Kesehatan Reproduksi.
  2. Dasar-Dasar Kesehatan Reproduksi.
  3. Administrasi Mutu Pelayanan Kesehatan Reproduksi.
  4. Siklus Hidup Kesehatan Reproduksi
  5. Vaksin dan Imunisasi.
  6. Sosiologi Kesehatan Reproduksi.
  7. tumbuh Kembang.
  8. Kesehatan Keluarga dan Populasi
  9. Kesehatan Reproduksi Remaja.
  10. Epidemiologi Prenatal kesehatan Reproduksi.
  11. Kesehatan Reproduksi IMS, HIV/AIDS.
  12. Hak-Hak Reproduksi.
  13. Kesehatan Reproduksi Lansia dan Infertilitas.
  14. Infeksi Saluran Reproduksi dan Penyakit Menular Seks.
  15. Rancangan Penelitian Kesehatan Reproduksi.
  16. Kesehatan Reproduksi Seksual Laki-Laki.
  17. Gender dan Reproduksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar