Rabu, 04 November 2015

Positive Thinking vs Positive Feeling

"Positive Thinking VS Positive Feeling"
Assalamu'alaikum.. Semangat Pagi. Semoga hari ini kita semua dilimpahkan kesehatan, kesejahteraan, dan keberkahan oleh Alloh SWT. Aamiin..
Sebagian besar dari Anda mungkin sering mendengar tentang positive thinking. Istilah positive thinking bukan hal yang baru dan memang kalau ingin sukses salah satu syaratnya adalah harus memiliki sifat positive thinking. Namun di sini saya akan coba sharing hal lain yaitu tentang positive feeling. Masih banyak orang yang belum mengetahui istilah "Positive Feeling".
Mungkin Anda bertanya apa itu positive feeling dan apa manfaatnya?
Saya pribadi baru mengetahui istilah positive feeling beberapa tahun lalu saat membaca Buku Quantum Ikhlas karya Pak Erbe Sentanu. Positive felling adalah kondisi dimana kita lebih memaksimalkan hati kita daripada pikiran kita.
Positive feeling adalah perubahan dari zaman dominasi otak (Positive Thinking) untuk memasuki era kolaborasi hati (Positive Feeling). Dari proses keberhasilan yang memberatkan kepala (Goal Setting) menjadi era yang menyejukkan hati (Goal Praying).
Lalu apa manfaatnya positive feeling? Ketika saya terapkan metode positive feeling ini, Alhamdulillah banyak sekali manfaat yang saya dapatkan di antaranya ketenangan hati, dan beberapa impian saya menjadi kenyataan. Mungkin ada yang masih bingung penerapannya.Baiklah saya akan kasih contoh. 
Dulu sebelum menikah, saya punya impian anak pertama saya laki-laki. Lalu saya bayangkan saat itu saya sudah memiliki anak laki-laki. Saya rasakan kebahagiaan saat saya menuntun anak laki-laki saya bersama saya pergi sholat subuh dan sholat wajib lainnya berjamaah ke masjid. Saya rasakan benar-benar betapa bahagianya moment tersebut sampai masukke dalam hati saya. Alhamdulillah Alloh mengabulkan doa saya dan mengkaruniakan anak pertama saya laki-laki.Contoh lain, sebelum menikah saya juga menginginkan mndapatkan istri orang luar Jakarta karena saya lahir dan besar di Jakarta agar ketika lebaran saya bisa merasakan pulang kampung. Hehee..Saya coba bayangkan kebahagiaan ketika lebaran bisa pulang kampung seperti orang lain sampai benar-benar masuk ke dalam hati. Alhamdulillah Alloh takdirkan istri saya berasal dari Kebumen dan tahun ini saya bisa merasakan lebaran di kampung.Satu lagi contoh positive feeling yang saya rasakan manfaatnya. Suatu hari ketika saya selesai sholat dzuhur di masjid, tiba-tiba saya membayangkan nikmatnya kalau makan siang hari ini dengan baksoMalang yang biasa lewat di depan rumah saya. Saya benar-benar bisa merasakan rasa bahagianya bisa makan bakso Malang saat itu. Lalu apa yang terjadi? ketika saya jalan pulang, ternyata di depan rumah saya istri saya sedang beli bakso Malang untuk makan siang saat itu. Padahal saya tidak memberitahu istri saya kalau saya ingin makan bakso Malang. Subhanalloh.. Apa yang rasakan saatitu jadi kenyataan. Allohu Akbar.. Hanya Engkau Yang Maha Mengetahui isi dari setiap hati manusia.Itulah beberapa pengalaman saya ketika mencoba menerapkan positive feeling ini. Sebenarnya Masih banyak pengalaman-pengalaman lainnya. Kalau saya ceritakan semua pasti akan sangat panjang. Hehee..
Beda lagi pengalaman dari Pak Erbe Sentanu, penulis buku Quantum Ikhlas. Beliau sangat ingin memiliki seorang anak karena setelah 6 tahun menikah beliau belum dikaruniai seorang anak. Setelah berkonsultasi ke dokter, apa yang terjadi? Beliau divonis oleh dokter bahwa bank sperma dalam diri beliau katanya tidak ada dan tidak mungkin akan memiliki anak.Setelah divonis tersebut, beliau tidak putus asa karena yang memberikan anak bukan dokter tersebut melainkan Alloh SWT. Apa yang dilakukan Pak Erbe waktu itu adalah tiap hari selalu membayangkan kalau beliau sudah memiliki seorang anak dan bisa MERASAKAN kebahagiannya bersama anak beliau dan terus berdoa. Hal ini dilakukan terus-menerus. Setelah beberapa bulan beliau coba periksa kembali ke dokter tersebut dan hasilnya sungguh mengejutkan, sampai-sampai dokter tersebut heran bahwa bank sperma yang sebelumnya divonis tidak ada dalam diri Pak Erbe Sentanu kini menjadi berlimpah. Beberapa bulan kemudian, Alhamdulillah Pak Erbe sudah dikaruniai seorang anak.Itulah beberapa contoh manfaat positive feeling jikakita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Jika positive thinking lebih menitikberatkanpada pikiran, maka positive feeling lebih menitikberatkan pada hati (Ikhlas) dan jika kita bisa mengoptimalkankeduanya, maka hasilnya akan sangat Dahsyat. Semoga bermanfaat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar